CARA MUDAH UNTUK MEMAHAMI AL QURAN


Al Quran merupakan kitab suci terakhir dari Allah SWT yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW, sehingga dengannya beliau membawa umat manusia dari zaman kegelapan menuju cahaya.

Apakah Al Quran mudah untuk dipahami?

Terkadang kita berpikir bahwa Al Quran merupakan kitab firman Allah SWT dan tentu tidak mudah untuk memahaminya, tetapi Allah SWT telah mengatakan didalam Al Quran “ Dan sungguh telah kami mudahkan Al Quran untuk peringatan, maka adakah orang yang mengambil pelajaran? (QS. Al Qamar : 22).

Bagaimanapun kondisi dan keadaan kita, jika kita mau membaca Al Quran dengan niat yang positif maka kita pasti akan bisa memahaminya.

a

Al Quran Dalam Bahasa Kita

Al Quran telah diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW dan bahasa Nabi Muhammad adalah bahasa arab, itulah sebabnya Allah SWT menurunkan Al Quran dalam bahasa arab sehingga  memudahkan mereka memperoleh pemahaman dan manfaat dari Al Quran tersebut, seperti yang  Allah SWT katakan dalam firmannya: “Sungguh, Kami mudahkan Al Quran itu dengan bahasamu agar mereka mendapat pelajaran. (QS. Ad Dukhan : 58), dan pada ayat yang lain Allah SWT mengatakan, “Sesungguhnya Kami menjadikan Al Quran dalam bahasa arab supaya kamu memahami(nya)”. (QS. Az Zukhruf : 3).

tapi sekarang karena islam sudah menyebar keseluruh penjuru dunia dan orang-orang dari berbagai bangsa dan agama telah menganut agama islam dimana bahasa mereka bukan bahasa arab, seperti kita orang pakistan, dimana bahasa kita adalah bahasa urdu dan kebanyakan dari kita tidak mengetahui bahasa arab, maka kita mempuyai dua alternatif cara untuk bisa memahami Al Quran.

Cara pertama adalah dengan mempelajari bahasa arab. Kita bisa mendatangi pusat-pusat studi Bahasa Arab yang bagus di kota kita atau kita juga bisa belajar sendiri dari berbagai macam Website kursus bahasa arab yang tersedia gratis di internet, yang sangat mudah untuk dipelajari. Tapi jika kita belum bisa melakukan hal ini maka cara kedua adalah dengan membaca Al Quran dengan bahasa kita sendiri, yang akan relatif kurang menguntungkan tapi sekali lagi, hal ini tetap merupakan alternatif yang baik.

Untuk lebih memudahkan anda saya menuliskan beberapa nama orang-orang yang telah menterjemahkan Al Quran dengan kalimat yang sederhana dan tidak rumit atau bahkan anda juga bisa meminta pertolongan orang yang lebih tua untuk mendapatkan terjemahan yang mudah dipahami. (dalam bahasa urdu ada Fateh Muhammad Jalindhiri dan dalam bahasa Sindhi ada Taj Muhammad Amroti).

Mohon Perlindungan kepada Allah SWT

Allah SWT telah memberikan kekuatan kepada syaitan sehingga ia dapat dengan mudah merasuki pikiran kita. Ia menciptakan begitu banyak dilema dalam pikiran kita dan bahkan ia mampu untuk menampakkan mimpi-mimpi kepada kita, oleh sebab itu setiap kali kita duduk untuk mulai membaca Al Quran kita harus memohon perlindungan kepada Allah SWT. Karena ketika kita mulai membaca Al Quran, syaitan pun mulai menciptakan interpretasi-interpretasi keliru dalam pikiran kita tentang ayat-ayat yang kita baca tersebut. Allah SWT berfirman dalam Al Quran, “maka apabila engkau hendak membaca Al Quran, mohonlah perlindungan kepada Allah dari syaitan yang terkutuk.” (QS. An Nahl : 98)

Seberapa banyak kita harus membaca Al Quran?

“Sesungguhnya  Tuhanmu mengetahui bahwasanya kamu berdiri (sholat) kurang dari dua pertiga malam, atau seperdua malam atau sepertiganya dan (demikian pula) segolongan dari orang-orang yang bersama kamu. Dan Allah menetapkan ukuran malam dan siang. Allah mengetahui bahwa kamu sekali-kali tidak dapat menentukan batas-batas waktu-waktu itu, maka dia memberi keringanan kepadamu, karena itu bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al Quran. Dia mengetahui bahwa akan ada diantara kamu orang-orang yang sakit, dan yang lain berjalan di muka bumi mencari sebagian karunia Allah, dan yang lain berperang di jalan Allah, maka bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al Quran dan dirikanlah sholat dan tunaikanlah zakat dan berikanlah pinjaman kepada Allah pinjaman yang baik. Dan kebaikan apa saja yang kamu perbuat untuk dirimu niscaya kamu memperoleh balasan(nya) disisi Allah sebagai balasan yang paling baik dan paling besar pahalanya. Dan mohonlah ampunan kepada Allah, sesungguhnya Allah maha pengampun lagi maha penyayang” (QS. Al Muzzammil : 20)

Berkonsentrasilah pada ayatnya dan cobalah untuk memahami ayat yang kita baca.

Dan tetap ingat satu hal dalam pikiran kita ketika memulai membaca Al Quran dan mencoba memahami ayat-ayat yang akan dibaca, firman Allah SWT, “Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Quran ataukah hati mereka terkunci?” (QS. Muhammad : 24)

Manfaat Atau Kerugian

Untuk bisa mendapatkan pengetahuan yang benar, manfaat dan membuat diri kita menjadi orang yang lebih baik dengan mempelajari Al Quran, ada beberapa hal yang harus diyakini oleh seseorang sehingga dia akan memperoleh manfaat dari Al Quran. Sebaliknya siapapun yang tidak meyakini hal tersebut maka ia akan merugi dan tidak akan meperoleh manfaat sama sekali. Sebagaimana Allah SWT berfirman, “[3] (yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat dan menafkahkan sebahagian rezeki yang kami anugerahkan kepada mereka. [4] dan mereka yang beriman kepada kitab (Al Quran) yang telah diturunkan kepadamu dan kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya kehidupan akhirat. [5] mereka itulah yang tetap mendapat petunjuk dari Tuhan mereka dan merekalah orang-orang yang beruntung.“(QS. Al Baqarah : 3-5).

Hal tersebut adalah :

  • Percaya kepada yang ghaib

  • Mendirikan shalat

  • Menafkahkan sebagian rezki yang telah diberikan oleh Allah.

  • Beriman kepada kitab Al Quran dan kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya.

  • Percaya kepada kehidupan akhirat.

Dua Jenis Ayat dalam Al Quran

Dalam memahami dan mempelajari Al Quran, kita diharuskan banyak berkonsentrasi dan berfikir pada ayat-ayat yang menggambarkan tentang cara-cara menjalani kehidupan atau pada ayat-ayat yang memerintahkan kita untuk mengerjakan perbuatan baik dan menjauhi perbuatan buruk. Dan pada ayat-ayat yang terkadang sulit untuk dipahami dan sulit untuk dimengerti oleh kapasitas pemikiran awam kita, maka janganlah mengikutinya dan mencari-cari maknanya  sebagaimana Allah SWT berfirman, “Dialah yang menurunkan Kitab (Al Quran) kepadamu, diantara isi(nya) ada ayat-ayat yang muhkamat*, itulah  pokok-pokok isi Al Quran dan yang lain (ayat-ayat) mutasyaabihaat**. Adapun orang-orang yang dalam hatinya condong kepada kesesatan, maka mereka mengikuti sebahagian ayat-ayat yang mustasyaabihaat daripadanya untuk menimbulkan fitnah untuk mencari-cari ta’wilnya, padahal tidak ada yang mengetahui ta’wilnya melainkan Allah. Dan orang-orang yang mendalam ilmunya berkata : “kami beriman kepada ayat-ayat yang mustasyaabihaat, semuanya itu dari sisi tuhan kami, dan tidak dapat mengambil pelajaran (daripadanya) melainkan orang-orang yang berakal” (QS. Ali Imran :7).

Semoga Allah SWT memberi kita kekuatan untuk bisa memahami

dan mempelajari Al Quran.

Catatan: *    Ayat Muhkamat merupakan ayat-ayat yang terang dan tegas maksudnya serta dapat dipahami dengan     mudah.

             ** Ayat Mutasyaabihaat merupakan ayat-ayat yang mengandung beberapa pengertian dan tidak dapat     ditentukan arti mana yang dimaksud kecuali setelah diselidiki secara mendalam; atau juga merupakan     ayat-ayat yang  pengertiannya hanya Allah SWT yang mengetahui. Contohnya seperti ayat-ayat yang     berhubungan dengan yang ghaib-ghaib seperti ayat tentang hari kiamat, surga dan neraka, dll.

The End

Leave a comment